(024) 7460020 dirinovki@undip.ac.id
FROM LABORATORY TO MARKET

” HILIRISASI & KOMERSIALISASI KEKAYAAN INTELEKTUAL  HASIL RISET DAN INOVASI

Semarang, 14 Februari 2023

 

Dalam rangka meningkatkan kemampuan menyusun draft Paten untuk arah hilirisasi dan komersialisasi di Universitas Diponegoro, Direktorat Inovasi dan Kerja Sama Industri bersama dengan Biro Inovasi dan Kerja Sama menyelenggarakan Webinar dengan tema “From Laboratory To Market : Hilirisasi & Komersialisasi Kekayaan Intelektual Hasil Riset Dan Inovasi, yang diikuti oleh lebih dari 80 dosen/ peneliti maupun inventor dari semua fakultas di Universitas Diponegoro. Acara tersebut dilaksanakan, pada hari Selasa, 14 Februari 2023 melalui media zoom dan disiarkan secara langsung melalui chanel youtube dirinovkiundip.

Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc. selaku Wakil Rektor Riset, Inovasi dan Kerja Sama Universitas Diponegoro menyampaikan bahwa upaya Undip dalam meningkatkan jumlah Hak Kekayaan Intelektual telah dimulai sejak tahun 2015. Namun sejak Universitas Diponegoro bekerjasama dengan DJKI ( Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) berbagai kesulitan dapat teratasi sehingga dapat kita lihat bersama bahwa peningkatan jumlah Hak Kekayaan Intelektual Univeristas Diponegoro meningkat tajam dan membanggakan. Jumlah capaian Hak Kekayaan Intelektual juga menjadi salah satu indikator dari 8 (delapan) IKU PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) dan IKU RENSTRA. Harapan beliau, HKI yang sudah dihasilkan dapat memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat dihilirisasi dan dapat menghasilkan pendapatan, tidak hanya bagi inventor tetapi juga bagi institusi,  dalam hal ini Undip. Karena itulah sangat penting untuk memahami tahapan  dari Penelitian Laboratorium ke Pasar (Market), dimana untuk PTNBH diharuskan untuk membiayai Universitas sendiri. Diharapkan Webinar ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi yang tinggi kepada para peneliti dan inventor Universitas Diponegoro sehingga capaian Hak Kekayaan Intelektual Universitas Diponegoro akan terus meningkat.

  

Direktur Inovasi dan Kerjasama Industri, drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. menyampaikan bahwa Universitas Diponegoro memiliki komitmen untuk mendorong hilirisasi dan komersialisasi dari produk teknologi hasil penelitian atau paten dari peneliti Universitas Diponegoro. Untuk memantapkan langkah hilirisasi dan komersialisasi maka perlu memahami bagaimana cara menyusun draft paten terutama tentang kecukupan pengungkapan spesifikasi dan klaim paten. Jika telah memiliki paten, maka perlu mengetahui bagaimana metode evaluasi paten yang sudah dimiliki.

Koordinator Pemeriksa Paten DJKI , Rani Nuradi, S.Si , M.H. selaku narasumber menyampaikan tentang Hilirisasi dan Komersialisasi Kekayaan Intelektual Hasil Riset dan Inovasi. Tugas utama Direktorat Paten adalah penyelesaian permohonan Kekayaan Intelektual sedangkan untuk peningkatan permohonan Kekayaan Intelektual adalah tugas dari Direktorat Kerjasama. Sinergi kegiatan antara Direktorat Paten dan Direktorat Kerjasama adalah Safari Paten pada tahun 2021, Drafting Patent Camp pada tahun 2022 dan untuk tahun 2023 adalah Patent Examiner Goes To Campus. Dengan sinergi kegiatan  tersebut  dapat meningkatkan peringkat inovasi Indonesia, dimana indikator yang menyumbang peningkatan tersebut adalah jumlah permohonan paten sederhana dan juga kenaikan kerjasama antara Perguruan Tinggi dan Industri.  Hal tersebut merupakan proses pembentukan ekosistem kekayaan intelektual.

Ada 3 metode valuasi paten dalam rangka komersialisasi, yaitu Cost-based Method (perhitungan biaya berdasarkan pada biaya yang keluar), Income-based Method (perhitungan biaya berdasarkan manfaat ekonomi di masa mendatang, hal ini membutuhkan kemampuan tersendiri), dan Market-based Method (membandingkan dengan produk yang sejenis, namun ada resikonya karena permohonan paten yang diajukan belum tentu tidak menyinggung paten milik orang lain). Seringkali dalam komersialisasi, tekonologi yang diajukan dengan yang dipatenkan itu berbeda produknya, setelah mendapatkan paten lupa untuk membayar biaya pemeliharaan sehingga kelangsungan paten tidak terjaga, dan potensi finansial tidak terjaga/ tidak optimal karena tidak melakukan valuasi teknologi sebelumnya.  Dan selama ini Permohonan paten yang diajukan masih kurang kuat perlindungannya.

Diharapkan materi yang disampaikan oleh para narasumber dapat bermanfaat bagi seluruh peserta webinar dan menjadi pencerahan serta menambah semangat dalam upaya hilirisasasi dan komersialisasi produk-produk inovasi Universitas Diponegoro. ( Tim HHR Inovasi-RM)

 

YouTube Inovasi Undip